[ARSIP] Diskusi Dunia Soesilo Toer : Sebuah Teks Wawancara

Kredit Foto : Irfan Efendi (SC RUMAKA)


Diketahui pada hari Minggu (06/10/19) lalu, Bendahara Studie Club Rumah Mahasiswa Merdeka (SC Rumaka) menjadi moderator dalam acara diskusi bertajuk ‘Dunia Soes : Perjalanan Hidup Soesilo Toer’. Berikut ini adalah teks wawancara antara Pemred Jurnal Rumaka, Faris Fauzan Abdi bersama Fathin Najla tentang isi acara.

Apa saja kegiatan yang ada di sana?

Kegiatannya ada pameran buku, panggung seni, dan diskusi soal beberapa topik dengan bintang tamu yang berbeda-beda. Kegiatan secara keseluruhan dimulai pada hari Rabu, (02/10/19) sampai hari Kamis, (10/10/19). Dan setiap hari, kegiatannya beda-beda.

Baca Juga : [Arsip] Live Report : Pegelaran Lapak Baca Bersama oleh Aliansi Perpustakaan Jalanan Malang

Peran mbak dalam acara ini sebagai?

Sebagai moderator dalam acara talkshow dan diskusi ‘Dunia Soes : Perjalanan Hidup Soesilo Toer’ bersama Pak Soes sendiri.

Sepanjang pengamatan mbak, bagaimana perjalanan acara di sana?

Untuk acaranya alhamdulilah berjalan dengan lancar. Banyak yang datang dan mendapat apresiasi yang begitu besar dari peserta diskusi.

Baca Juga : [ARSIP] Kelas Menulis Rumaka : Pengalaman Menulis Novel Bintang Senja

Adakah elemen atau komunitas yang terlibat?

Ada banyak sekali mas. Ada Aliansi Perpustakaan Jalanan dari berbagai daerah. Ada juga komunitas-komunitas seni dan umum.

Sejauh pengamatan mbak, apa tujuan dari acara ini?

Kalau menurut saya ya, untuk membuat ruang alternatif bagi gerakan literasi, diskusi dan seni. Karena ruang alternatif, para pegiat disini bersungguh-sungguh untuk bagaimana membuat acara yang inspiratif. Poin pentingnya, menyediakan ruang alternatif yang bisa dijangkau oleh masyarakat.

***


*TEKS wawancara ini sebelumnya dimuat di Kolom Agenda Jurnal Rumaka. Diterbitkan ulang di sini semata-mata demi tujuan pengarsipan